Rabu, 11 Februari 2009

Aku sudah beku dari luka-luka yang kau beri,
Ketika jeruji-jeruji besi dan lipatan-lipatan tali kuat mengepungku.
Aku yang bersemayam dengan ratusan rasa untukmu.
Kasihku yang entah dimana?
Kau patahkan sayapku, saat angin kencang menggebu terbang...
Kereta malam dan nyanyian sepi terasa nyaring,
Apa dan dimana nyala itu???
Kakiku melangkah tanpa bayangan.
Sepi merontak jadikannya topan.
Kenapa aku bukan awan yang selalu diatas ketika hujan turun?
Gemerlapnya lampu jalan berpijar meneropongku.
Aku takut gelap, saat sosokmu memelukku erat.
Bagaikan mimpi yang melayang, membuatku mati rasa.
Sayangku…... ini aku.
Aku yang jadi abu diantara orang-orang mati.
Dan makam itu, makamku yang dingin... !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar